Ku mencintainya seperti,
Uda mencintai Dara,
Ku perlukannya bagai ku perlukan udara,
Seperti hamba yang menunggu angin lalu,
Namun, ku merasakan dirinya amat jauh,
Pencarianku, seperti meraba dalam gelap,
Ku menantikan panggilannya, siang dan malam,
Kemudian tiba hari, suaranya di gagang,
Perbualan pilu yang bermula dengan sayang,
Walau kau ku cinta, untuk selamanya,
Kita tidak bisa, berdua bersama,
Dan jika kau kasih, jangan tanya mengapa,
Kerna hatiku merana dan ku juga duka,
Berakhirlah, kisah cinta yang terlarang,
Kita cuma manusia, hanya bisa merancang,
Sebak di dada masih terasa hingga kini
Untuk dia ku nyanyi lagu ini.
No comments:
Post a Comment